Pada anak-anak, di tengah malam adalah waktu yang paling rentan terhadap kambuhnya penyakit. Padahal, biasanya semua orang hanya tertidur dan sering tidak bisa berpikir jernih. Akibatnya, orang tua sering panik ketika tiba-tiba bayinya sakit.
Berikut adalah penyakit yang sering menyerang anak di malam hari dan cara menanganinya. Namun, untuk anak berusia di bawah empat bulan, segera hubungi dokter jika kita menemukan kondisi yang mengarah darurat, seperti demam tinggi atau sesak napas.
Asma dan alergi
Jika anak kita memiliki asma atau alergi tertentu, kita mungkin cukup sering terbangun di malam hari, karena kambuhnya penyakit. Banyak faktor yang menyebabkan penyakit ini sering kambuh pada malam hari.
Pada malam hari, kadar kortisol dalam tubuh menurun, sedangkan hormon ini memiliki efek perlindungan terhadap asma. Penyebab lain adalah peningkatan histamin, yang memicu serangan asma. Faktor lain adalah jumlah alergen, seperti tungau debu atau bulu binatang di kamar anak.
Apa yang harus dilakukan jika serangan asma terjadi pada malam hari, berikan antihistamin. Kita dapat meminta dokter untuk memberikan injeksi kekebalan pada bayi kita.
Demam
Suhu tubuh secara alami akan naik sesaat menuju malam. Itulah sebabnya, demam anak akan terus meningkat saat ia tidur.
Apa yang harus dilakukan jika suhu tubuhnya sudah mencapai 38 derajat celsius, Kita bisa memberikan obat penurun panas (parasetamol). Periksa suhu tubuhnya setiap empat jam. Parasetamol dapat diberikan setiap empat jam jika suhu tubuh tidak turun dengan baik. Untuk anak berusia kurang dari tiga bulan, segera hubungi dokter jika demamnya tidak turun.
Selain obat-obatan, pastikan anak tidak dehidrasi. Berikan ASI jika ia masih menyusui atau air putih untuk anak-anak sebelum anak-anak kembali tidur.
Batuk
Batuk diikuti dengan sesak napas biasanya disebabkan oleh infeksi virus yang bersembunyi di saluran pernapasan bagian atas dan menyerang ketika anak mengalami radang dingin. Gejala batuk ini sering lebih buruk pada malam hari karena perubahan aliran darah di saluran napas ketika anak berbaring.
Obat ibuprofen biasanya efektif untuk mengurangi bengkak di saluran napas yang menyebabkan napas dangkal. Juga, pastikan anak tidak membeku, beri selimut atau jaket. Bawalah anak ke udara terbuka selama beberapa menit sampai napasnya kembali normal.
Sakit telinga
Infeksi telinga, baik pada telinga tengah dan saluran telinga, bisa menimbulkan nyeri dan demam. Lebih dari 90 persen anak-anak setidaknya memiliki infeksi telinga sebelum usia tujuh tahun.
Penyakit ini semakin parah di malam hari karena pada saat itu posisi anak sedang berbaring, hal ini menyebabkan tekanan pengumpulan cairan di telinga.
Untuk mengobati infeksi telinga tengah atau mengurangi sumbatan pada hidung dan sinus, biasanya dokter akan memberikan obat. Oleh karena itu, jika anak kita menderita infeksi telinga sampai lebih dari tiga kali dalam enam bulan, kita sebaiknya memiliki obat cadangan untuk infeksi telinga.
Berikut adalah penyakit yang sering menyerang anak di malam hari dan cara menanganinya. Namun, untuk anak berusia di bawah empat bulan, segera hubungi dokter jika kita menemukan kondisi yang mengarah darurat, seperti demam tinggi atau sesak napas.
Asma dan alergi
Jika anak kita memiliki asma atau alergi tertentu, kita mungkin cukup sering terbangun di malam hari, karena kambuhnya penyakit. Banyak faktor yang menyebabkan penyakit ini sering kambuh pada malam hari.
Pada malam hari, kadar kortisol dalam tubuh menurun, sedangkan hormon ini memiliki efek perlindungan terhadap asma. Penyebab lain adalah peningkatan histamin, yang memicu serangan asma. Faktor lain adalah jumlah alergen, seperti tungau debu atau bulu binatang di kamar anak.
Apa yang harus dilakukan jika serangan asma terjadi pada malam hari, berikan antihistamin. Kita dapat meminta dokter untuk memberikan injeksi kekebalan pada bayi kita.
Demam
Suhu tubuh secara alami akan naik sesaat menuju malam. Itulah sebabnya, demam anak akan terus meningkat saat ia tidur.
Apa yang harus dilakukan jika suhu tubuhnya sudah mencapai 38 derajat celsius, Kita bisa memberikan obat penurun panas (parasetamol). Periksa suhu tubuhnya setiap empat jam. Parasetamol dapat diberikan setiap empat jam jika suhu tubuh tidak turun dengan baik. Untuk anak berusia kurang dari tiga bulan, segera hubungi dokter jika demamnya tidak turun.
Selain obat-obatan, pastikan anak tidak dehidrasi. Berikan ASI jika ia masih menyusui atau air putih untuk anak-anak sebelum anak-anak kembali tidur.
Batuk
Batuk diikuti dengan sesak napas biasanya disebabkan oleh infeksi virus yang bersembunyi di saluran pernapasan bagian atas dan menyerang ketika anak mengalami radang dingin. Gejala batuk ini sering lebih buruk pada malam hari karena perubahan aliran darah di saluran napas ketika anak berbaring.
Obat ibuprofen biasanya efektif untuk mengurangi bengkak di saluran napas yang menyebabkan napas dangkal. Juga, pastikan anak tidak membeku, beri selimut atau jaket. Bawalah anak ke udara terbuka selama beberapa menit sampai napasnya kembali normal.
Sakit telinga
Infeksi telinga, baik pada telinga tengah dan saluran telinga, bisa menimbulkan nyeri dan demam. Lebih dari 90 persen anak-anak setidaknya memiliki infeksi telinga sebelum usia tujuh tahun.
Penyakit ini semakin parah di malam hari karena pada saat itu posisi anak sedang berbaring, hal ini menyebabkan tekanan pengumpulan cairan di telinga.
Untuk mengobati infeksi telinga tengah atau mengurangi sumbatan pada hidung dan sinus, biasanya dokter akan memberikan obat. Oleh karena itu, jika anak kita menderita infeksi telinga sampai lebih dari tiga kali dalam enam bulan, kita sebaiknya memiliki obat cadangan untuk infeksi telinga.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Kesehatan
dengan judul Beberapa solusi penting saat penyakit anak kambuh dimalam hari. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://adgina.blogspot.com/2012/10/beberapa-solusi-penting-saat-penyakit.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
lulus -
Belum ada komentar untuk "Beberapa solusi penting saat penyakit anak kambuh dimalam hari"
Post a Comment