Meskipun sebagian besar dari kita tidak begitu mengerti bahwa sebenarnya banyak sumber antioksidan yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran.
Berikut adalah 7 antioksidan yang baik untuk tubuh:
Ellagic acid
Senyawa ini biasanya ditemukan di raspberry merah, dan dapat dianggap sebagai salah satu pelawan kanker yang paling ampuh, karena memiliki sifat antimutagenik. Sebuah penelitian di Hollings Cancer Center di Universitas Kedokteran California Selatan (MUSC), menemukan bahwa asam ellagic berfungsi memperlambat pertumbuhan sel abnormal pada usus manusia dan mencegah sel yang terinfeksi dari virus human papilloma (HPV), yang terkait dengan kanker serviks .
Sumber: red raspberry, delima, stroberi, blueberry dan kenari.
Proanthocyanidins
Antioksidan ini, masih milik keluarga flavonoid. Proanthocyanidins adalah senyawa yang memberikan warna merah dan biru dalam buah-buahan dan telah terbukti bermanfaat untuk memperkuat kapiler, memperbaiki penglihatan dalam gelap, mendukung integritas dinding pembuluh darah dan mencegah penggumpalan darah. Proanthocyanidins dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker dan melindungi terhadap infeksi saluran kemih.
Sumber: Buah atau sayuran: kismis, biji anggur, kulit anggur, bilberry, cranberry, kismis hitam, teh hijau, teh hitam, kulit pohon pinus, kakao.
Glutathione
Glutathione adalah molekul yang sangat kecil dan merupakan antioksidan yang paling penting. Molekul ini mampu menetralisir radikal bebas, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu hati mengeluarkan racun dari tubuh. Glutathione sering disebut "master antioksidan" karena berfungsi sebagai regulator dan regenerator dari sel-sel kekebalan tubuh dan agen detoksifikasi yang paling berharga dalam tubuh manusia. Rendahnya tingkat glutathione dalam tubuh berkaitan erat dengan disfungsi hati, disfungsi kekebalan tubuh, penyakit jantung, penuaan dini dan kematian.
Sumber: Susu kambing, whey protein, asparagus, alpukat, peterseli, brokoli.
Polifenol
Ini merupakan kelompok besar mikronutrien antioksidan termasuk flavonoid dan anthocyanidins. Menurut sebuah studi di American Journal of Clinical Nutrition, senyawa ini telah terbukti untuk mencegah kondisi degeneratif, termasuk kanker dan penyakit kardiovaskular dan neurodegeneratif.
Sumber: stroberi, teh hijau, teh hitam, kulit anggur, anggur merah, bawang, brokoli, sayuran hijau, apel, blueberry, kakao.
Vitamin E
Bentuk yang paling populer dari vitamin E adalah alpha-tokoferol, gamma-tokoferol. Sebuah studi dalam Journal of National Cancer Institute menemukan bahwa risiko kanker prostat menurun secara signifikan dengan tingkat tinggi vitamin E. Catatan: pria dengan "alpha-tokoferol" tinggi, dalam darah, 51 persen lebih rendah mengembangkan kanker prostat . Sementara tinggi tingkat gamma-tokoferol dalam darah, risiko 43 persen lebih rendah dari penyakit.
Sumber: Kacang, minyak sayur, minyak jagung, sayuran berdaun hijau.
Karotenoid
Karetenoid yang larut dalam lemak mikronutrien, yang dikenal sebagai beta-karoten (yang dapat dikonversi menjadi vitamin A dalam tubuh). Mikronutien diyakini efektif terhadap radikal bebas, menghambat dan mencegah kanker serviks, paru-paru, prostat, usus besar, endometrium dan kanker esofagus.
Buah: jeruk, sayuran dan buah-buahan berwarna hijau tua dan kuning, seperti kentang manis, aprikot, lobak, wortel, melon, labu dan tomat. Telur dan spirulina juga merupakan sumber yang baik.
Ozon
Ozon adalah antioksidan super dan super-detoks yang selektif menghilangkan virus, bakteri, logam beracun, dan patogen lain dari tubuh. Terapi ozon efektif untuk mengobati berbagai penyakit seperti lupus, rheumatoid arthritis, skleroderma, eksim, jerawat, Lyme, kelelahan kronis, dan kondisi lain yang tak terhitung jumlahnya. Ozon bahkan telah digunakan untuk mengobati kanker di seluruh dunia selama 50 tahun, dengan tingkat keberhasilan yang mengesankan.
Berikut adalah 7 antioksidan yang baik untuk tubuh:
Ellagic acid
Senyawa ini biasanya ditemukan di raspberry merah, dan dapat dianggap sebagai salah satu pelawan kanker yang paling ampuh, karena memiliki sifat antimutagenik. Sebuah penelitian di Hollings Cancer Center di Universitas Kedokteran California Selatan (MUSC), menemukan bahwa asam ellagic berfungsi memperlambat pertumbuhan sel abnormal pada usus manusia dan mencegah sel yang terinfeksi dari virus human papilloma (HPV), yang terkait dengan kanker serviks .
Sumber: red raspberry, delima, stroberi, blueberry dan kenari.
Proanthocyanidins
Antioksidan ini, masih milik keluarga flavonoid. Proanthocyanidins adalah senyawa yang memberikan warna merah dan biru dalam buah-buahan dan telah terbukti bermanfaat untuk memperkuat kapiler, memperbaiki penglihatan dalam gelap, mendukung integritas dinding pembuluh darah dan mencegah penggumpalan darah. Proanthocyanidins dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker dan melindungi terhadap infeksi saluran kemih.
Sumber: Buah atau sayuran: kismis, biji anggur, kulit anggur, bilberry, cranberry, kismis hitam, teh hijau, teh hitam, kulit pohon pinus, kakao.
Glutathione
Glutathione adalah molekul yang sangat kecil dan merupakan antioksidan yang paling penting. Molekul ini mampu menetralisir radikal bebas, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu hati mengeluarkan racun dari tubuh. Glutathione sering disebut "master antioksidan" karena berfungsi sebagai regulator dan regenerator dari sel-sel kekebalan tubuh dan agen detoksifikasi yang paling berharga dalam tubuh manusia. Rendahnya tingkat glutathione dalam tubuh berkaitan erat dengan disfungsi hati, disfungsi kekebalan tubuh, penyakit jantung, penuaan dini dan kematian.
Sumber: Susu kambing, whey protein, asparagus, alpukat, peterseli, brokoli.
Polifenol
Ini merupakan kelompok besar mikronutrien antioksidan termasuk flavonoid dan anthocyanidins. Menurut sebuah studi di American Journal of Clinical Nutrition, senyawa ini telah terbukti untuk mencegah kondisi degeneratif, termasuk kanker dan penyakit kardiovaskular dan neurodegeneratif.
Sumber: stroberi, teh hijau, teh hitam, kulit anggur, anggur merah, bawang, brokoli, sayuran hijau, apel, blueberry, kakao.
Vitamin E
Bentuk yang paling populer dari vitamin E adalah alpha-tokoferol, gamma-tokoferol. Sebuah studi dalam Journal of National Cancer Institute menemukan bahwa risiko kanker prostat menurun secara signifikan dengan tingkat tinggi vitamin E. Catatan: pria dengan "alpha-tokoferol" tinggi, dalam darah, 51 persen lebih rendah mengembangkan kanker prostat . Sementara tinggi tingkat gamma-tokoferol dalam darah, risiko 43 persen lebih rendah dari penyakit.
Sumber: Kacang, minyak sayur, minyak jagung, sayuran berdaun hijau.
Karotenoid
Karetenoid yang larut dalam lemak mikronutrien, yang dikenal sebagai beta-karoten (yang dapat dikonversi menjadi vitamin A dalam tubuh). Mikronutien diyakini efektif terhadap radikal bebas, menghambat dan mencegah kanker serviks, paru-paru, prostat, usus besar, endometrium dan kanker esofagus.
Buah: jeruk, sayuran dan buah-buahan berwarna hijau tua dan kuning, seperti kentang manis, aprikot, lobak, wortel, melon, labu dan tomat. Telur dan spirulina juga merupakan sumber yang baik.
Ozon
Ozon adalah antioksidan super dan super-detoks yang selektif menghilangkan virus, bakteri, logam beracun, dan patogen lain dari tubuh. Terapi ozon efektif untuk mengobati berbagai penyakit seperti lupus, rheumatoid arthritis, skleroderma, eksim, jerawat, Lyme, kelelahan kronis, dan kondisi lain yang tak terhitung jumlahnya. Ozon bahkan telah digunakan untuk mengobati kanker di seluruh dunia selama 50 tahun, dengan tingkat keberhasilan yang mengesankan.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Kesehatan
dengan judul 7 antioksidan yang baik untuk tubuh. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://adgina.blogspot.com/2012/10/7-antioksidan-yang-baik-untuk-tubuh.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
lulus -
Belum ada komentar untuk "7 antioksidan yang baik untuk tubuh"
Post a Comment