Pedas menyengat di lidah, itulah yang kita rasakan ketika makan cabai. Tak heran jika ada istilah cabai asam, yang berarti bahwa saat makan cabai kita akan merasa kapok dengan rasa pedasnya namun jika sembuh, pasti masih ingin mencari dan merasakan kenikmatan cabai lagi.
Rasa panas dan pedas cabai kemudian dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Capcaisin, zat kimia di balik rasa pedas cabai, dalam beberapa tahun terakhir menarik perhatian para ilmuwan untuk dipelajari secara khusus.
Para ilmuwan menemukan hubungan antara rasa panas dan pedas cabai dengan penangkal rasa sakit. Dr Michael Caterina dari Amerika Serikat dalam kelompok risetnya mengatakan capcaisin mengaktifkan beberapa saraf di lidah, bibir, dan kulit.
Dalam kondisi tersebut capcaisin bertanggung jawab untuk mendeteksi keberadaan rangsangan nyeri. Di masa depan bukan tidak mungkin hal itu dapat dibuat obat untuk mengurangi rasa dengan capcaisin sebagai bahan utama.
Selain sebagai pereda nyeri, menurut penjelasan dari Dr Ari F Syam, SpPD, capcaisin juga memiliki efek anti-inflamasi, peningkatan nafsu makan, dan mengatasi sembelit. Cabai mampu meningkatkan peristaltik usus sehingga merangsang seseorang untuk buang air besar.
Selain capcaisin, cabai juga mengandung vitamin C, A, mineral, antioksidan, dan serat. Cabai bisa meningkatkan metabolisme sehingga pembakaran kalori akan berjalan lebih baik. Hal ini dapat digunakan untuk mengontrol berat badan
Mengingat banyaknya manfaat cabai untuk tubuh, dr Ari mengatakan tidak setuju jika konsumsi cabai harus dikurangi karena kenaikan harga
Wow.... Lanjutkan konsumsi cabai.....
Rasa panas dan pedas cabai kemudian dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Capcaisin, zat kimia di balik rasa pedas cabai, dalam beberapa tahun terakhir menarik perhatian para ilmuwan untuk dipelajari secara khusus.
Para ilmuwan menemukan hubungan antara rasa panas dan pedas cabai dengan penangkal rasa sakit. Dr Michael Caterina dari Amerika Serikat dalam kelompok risetnya mengatakan capcaisin mengaktifkan beberapa saraf di lidah, bibir, dan kulit.
Dalam kondisi tersebut capcaisin bertanggung jawab untuk mendeteksi keberadaan rangsangan nyeri. Di masa depan bukan tidak mungkin hal itu dapat dibuat obat untuk mengurangi rasa dengan capcaisin sebagai bahan utama.
Selain sebagai pereda nyeri, menurut penjelasan dari Dr Ari F Syam, SpPD, capcaisin juga memiliki efek anti-inflamasi, peningkatan nafsu makan, dan mengatasi sembelit. Cabai mampu meningkatkan peristaltik usus sehingga merangsang seseorang untuk buang air besar.
Selain capcaisin, cabai juga mengandung vitamin C, A, mineral, antioksidan, dan serat. Cabai bisa meningkatkan metabolisme sehingga pembakaran kalori akan berjalan lebih baik. Hal ini dapat digunakan untuk mengontrol berat badan
Mengingat banyaknya manfaat cabai untuk tubuh, dr Ari mengatakan tidak setuju jika konsumsi cabai harus dikurangi karena kenaikan harga
Wow.... Lanjutkan konsumsi cabai.....
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Kesehatan
dengan judul Makanan pedas akan membuat kita lebih sehat. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://adgina.blogspot.com/2012/11/makanan-pedas-akan-membuat-kita-lebih.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
lulus -
Belum ada komentar untuk "Makanan pedas akan membuat kita lebih sehat"
Post a Comment