Powered by Blogger.

Arsip Blog

Jangan biarkan anak-anak kita kekurangan gizi

Anak adalah kepercayaan dari Allah yang tidak ternilai harganya. Mandat mengharuskan kita untuk membuat mereka sebagai anak-anak yang salih. Kita harus menyadari ada beberapa faktor yang harus dipenuhi, termasuk menyediakan nutrisi yang cukup dan baik untuk anak-anak sehingga mereka dapat tumbuh dengan sempurna, sehat dan cerdas. Dengan begitu, hal itu akan membuat mereka mudah dibentuk untuk memperdalam ilmu-ilmu agama Allah.

Akhir-akhir ini, banyak anak-anak yang mengalami gizi buruk di beberapa tempat. Bahkan, pernah juga kami menemukan kasus kematian anak karena masalah gizi buruk. Balita dengan gizi buruk sangatlah disayangkan. Oleh karena itu, pertumbuhan dan perkembangan serta kecerdasannya dipengaruhi oleh gizi. Kondisi gizi buruk tidak selalu terkait dengan kemiskinan dan ketidaksediaan pangan, sementara tidak menyangkal kemiskinan dan kemalasan merupakan faktor yang sering menjadi penyebab gizi buruk pada anak-anak.

Selain itu, faktor orang tua juga menentukan. Anak-anak diasuh oleh ibunya sendiri dengan kesadaran, penuh kasih yang tinggi akan pentingnya nutrisi dan ASI, dan selalu memperhatikan kesehatan-apalagi berpendidikan, anak tidak akan menderita gizi buruk. Sementara ada fenomena bahwa saat ini, kebanyakan anak dipisahkan jauh dari seorang ibu karena sebuah kesibukan.

Kemudian mereka menyerahkan anak kepada pengasuh bayi(mungkin ada diantara pengasuh bayi yang kurang memperhatikan nutrisi dan kesehatan anak-anak). Jika situasi seperti ini, kemungkinan anak akan mengalami gizi buruk. Oleh karena itu, orang tua, terutama ibu, harus tetap memperhatikan nutrisi dan kesehatan anak-anak di tengah-tengah kesibukan mereka.

Jangan biarkan anak-anak kita kekurangan gizi

Malnutrisi
Malnutrisi adalah suatu kondisi di mana seseorang dinyatakan kekurangan nutrisi, atau memiliki gizi dibawah standar. mampu membentuk protein, karbohidrat dan kalori. Di Indonesia, kasus KEP (Kurang Energi Protein) adalah salah satu masalah gizi utama yang dihadapi dalam banyak balita.

Indikasi Gizi Buruk
Untuk KEP ringan dan sedang, gejala klinis dapat ditemukan pada anak-anak adalah kondisi tubuh yang tampak kurus. Sedangkan gejala klinis KEP berat / gizi buruk dapat dibagi secara kasar menjadi tiga jenis: marasmus, kwashiorkor dan marasmus kwashiorkor-.

Kwashiorkor memiliki karakteristik:
  • Edema (pembengkakan), umumnya seluruh tubuh (terutama punggung kaki dan wajah) membulat dan lembab
  • Glazed mata
  • Rambut kemerahan tipis seperti warna rambut jagung dan mudah dicabut tanpa rasa sakit dan mudah rontok
  • Perubahan status mental menjadi apatis dan rewel
  • Otot menurun (hipotrofi), lebih jelas ketika diperiksa dalam posisi berdiri atau duduk
  • Ada gangguan berupa bercak kulit merah muda yang meluas dan berubah warna menjadi coklat-hitam dan kemudian mengupas (gila trotoar dermatosis)

Sedangkan karakteristik marasmus adalah sebagai berikut:
  • Muncul tubuh yang sangat kurus seperti tulang dibungkus kulit hanya
  • Wajah seperti orang tua
  • Mudah menangis / cengeng dan rewel
  • Kulit menjadi keriput
  • Jaringan lemak subkutis sangat sedikit ke none (channel baggy / longgar celana)
  • Perut cekung, dan rusuk gambang
  • Sering disertai penyakit menular (berulang sebagian besar kronis)
  • Diare kronis atau sembelit (konstipasi)
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Kesehatan dengan judul Jangan biarkan anak-anak kita kekurangan gizi. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://adgina.blogspot.com/2012/11/jangan-biarkan-anak-anak-kita.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: lulus -

Belum ada komentar untuk "Jangan biarkan anak-anak kita kekurangan gizi"

Post a Comment